Senin, 21 Mei 2012

                                Perayaan Ulang Tahun ke 4 Paroki Santo Paulus Juanda Sidoarjo 

Perayaan Ulang Tahun Paroki Santo Paulus Juanda Sidoarjo Hari minggu 06 Mei 2012 Paroki Santo Paulus juanda Sidoarjo merayakan puncak Ulang Tahun yang ke 4. Misa yang di mulai pada pukul 08.00 WIB yang di Pimpin oleh Romo Sony Keraf SVD selaku Romo Paroki Santo Paulus Juanda ,Romo Sabas Kusnugroho ,dan Romo Yoseph Due SVD dan seorang Diakon .Pada kesempatan ini banyak sekali umat yang hadir dalam perayaan Ulang Tahun Gereja Santo Paulus. Ternyata sebelum puncak perayaan diadakan sudah ada berbagai macam lomba untuk anak-anak sampai orang mudanya, lomba tersebut diantaranya lomba menyanyi mazmur , membaca Kitab Suci dan terakhir dengan diadakan Tridium bersama. Adapun tema yang diambil “Satu Tubuh Banyak Anggota”. Dalam kotbahnya Romo Sony Keraf SVD berkata bahwa dalam injil hari ini aku berkata kamu tidak bisa berbuat apa –apa dan aku adalah pokok anggurnya dan kita semua adalah ranting-rantingnya. Tetapi pada saat itu sesudah Yesus bangkit dan menampakkan diri kepada Saulus ,tetapi saulus ketakutan dan Yesus berkata jangan takut sebab aku adalah Tuhan kamu dan cabalah kamu pegang tangan aku yang pernah terpaku pada kayu salib. Dalam kesempatan ini juga Sony Keraf SVD bahwa Gereja Santo Paulus ini dulunya hanya sebuah stasi tetapi waktu terus berjalan sehingga tepat pada 1 Mei 2008 Santo Paulus resmi menjadi Paroki Santo Paulus yang sekarang sudah berusia 4 tahun. Saya masih ingat waktu itu kita semua belum pernah mengadakan perayaan Misa harian waktu itu masih kasih Gabriel yang berdiri pada tahun 17 Desember 2006 salah satu anggota kita yang sudah armahum berkata kepada saya bagaimana kalau kita adakan Misa Harian setiap harinya. Tetapi waktu itu saya terus di beri pengarahan sama beliaunya semua itu sudah pernah saya alami ujarnya. Menurut Stefanus Sunyoto selaku ketua bidang pembinaan Paroki Santo Paulus bahwa semua Orang Mudanya (OMK) selalu terlibat di Paroki, mereka juga di berikan pendampingan tetapi ada salah satu orka yang sulit sekali yaitu Rekat (Remaja Katolik) karena mereka semua rata-rata masih sekolah sehingga orang tuanya takut sekali menyruh anaknya terlibat di Rekat karena alasan banyak ulangan. Stefanus Sunyoto juga berkata untuk liturginya juga ada pembinaan dan setiap misa selalu ada Katakese sebelum perayaan Ekaristi dimulai dan merupakan arah dasar dari Keuskupan Surabaya. Beliau juga berharap agar semua umat mau terlibat karena Paroki Santo Paulus ini merupakan milik umat bersama maka jika ada kegiatan di Gereja selalu jarang umat yang terlibat karena belum memiliki Paroki ini. Dengan 4 tahun ini agar Paroki Santo Paulus harus tetap bersemangat dalam melayanin di gereja. Setelah Misa selesai dilanjutkan dengan berbagai macam pertunjukan dari Orang muda sampai para suster tidak ketinggalan untuk ambil bagian dalam acara tersebut dengan bernyanyi bersama bahkan sampai menari. Kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Romo Sony Keraf SVD selaku Romo Paroki Santo Paulus dan makan bersama seluruh umat yang hadir.(jff)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar