Jumat, 07 September 2012

Peresmian Gedung Sekolah SMK Mater Ambilis Surabaya


Peresmian Gedung Sekolah SMK Mater Ambilis Surabaya
Sejarah perkembangan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan ) Mater Ambilis Surabaya berdiri pada tanggal 7 Februari 1953,yang diresmikan oleh Uskup Surabaya Mgr.Johanes Klooster,CM. Maka pemrakarsanya adalah Romo Hjg Vell, CM yang dibantu oleh suatu organisasi yang dihimpun dalam keanggotaan CHUNG CHIN HWEE. Sekolah ini didirikan dengan tujuan membantu puteri remaja yang pada saat itu membutuhkan tempat menuntut ilmu di sekolah kejuruan,yaitu Sekolah Guru Kepandian Puteri (SGKP) yang berada di jalan teratai No 28 Surabaya. Tahun 1954 dan 1960 telah hadir dua orang anggota Grail yaitu Miss Fong HA Leen dan Miss Miertans selanjutnya digantikan Ny. Tan Soen Bie menjadi direktris Sekolah.
Pada awal pelaksanaan dan pengelolaan sekolah ini mendapat bantuan dari tokoh Grail Internasional yaitu Rochel Donders yang saat itu sedang berkunjung ke Indonesia. Kemudian pengelolaan sekolah berikutnya diserahkan kepada Yayasan Yohanes Gabriel sampai tahun 1967,kemudian diserahkan kepada Yayasan Yoseph sampai sekarang.
Disamping SGKP didirikan pula sekolah Kepandaian Putri (SKP) tiga tahun,kemudian  SKKP empat tahun,sampai tahun 1984. Kegiatan SKKP terpaksa dibekukan karena animo masyarakat yang semakin menurun dari tahun ke tahun sehingga mulai tahun pelajaran baru 1986 atau 1987 nama SKKP tidak terdengar lagi Dan mulai saat itu pula SMKK menerima siswa pria. Dan Smk Mater Ambilis menjadi salah satu SMK Katolik favorit di surabaya yang telah mengalami perkembangan 5 tahun terakhir ini.
         Hari senin 30 Agustus 2012 ada yang menarik di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mater Ambilis Katolik jalan Teratai no 28 Surabaya  yaitu peresmian gedung baru. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB di buka dengan misa syukur di ikuti oleh semua siswa dan siswi SMK Mater Ambilis misa yang dipimpin oleh Romo Sad budianto,CM. Adapun tema yang ambilnya “Bersama Bunda Maria Kita Tingkatkan Kinerja Dan Mutu.”
Dalam homilinya Romo Sad Budianto ,CM berkata kita memiliki Bunda Maria yang telah melahirkan yesus sama seperti ibu kita sendiri yang telah melahirkan kita semua. Maka dari itu sekolah ini juga memiliki pelindung yaitu Bunda Maria . Dengan adanya Bunda Maria sebagai pelindung sekolah ini kita diharapkan untuk saling mengasihi ,melayanin dan mendukung satu dengan yang lain. Bunda Maria patut kita  teladani atau model bagi kita semua khususnya bagi seorang ibu kita sendiri. Sedangkan tanda tangan terbuka itu menggambarkan Bunda Maria  memberikan curahan sinarnya kepada semua orang.
Beliau juga menambahkan sekolah yang ada di kejuruan sulit karena semuanya butuh keterampilan ,karakter  walaupun seseorang tidak terampil pasti akan bisa jika dianya mau belajar yang sungguh . Semoga mendalami Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari kita semuanya butuh berkat dari Tuhan. Sesudah homili dilanjutkan dengan pemberkatan salib dan gedung sekolah yang baru.
Dalam sambutannya Suster Yosefa Theresia Aminah ,SSPS  bahwa pembangunan gedungn ini di bangun karena jumlah peserta didiknya yang terus manambah dari tahun ke tahun ini mengakibatkan kurangnya sarana pembelajaran yang berupa ruang kelas teori dan ruang kelas praktik.Untuk mengatasi hal tersebut kami merencanakan untuk mengadakan pembangunan ruang kelas dan ruang praktik yang baru. Adapun ruang itu terdiri dari Ruang Praktik tatabusana,ruang Praktik table Manner dan yang lantai terakhir untuk kebun.Gedung tersebut berada di dekatnya parkiran motor siswa dan siswi . Yosefa Theresia Aminah ,SSPS menambahkan Perkembangan ini ditandai dengan meningkatnya mutu sekolah,yang diakui lulusan di level nasional dan internasional serta jumlah peserta didik yang terus meningkat dari tahun ketahun.
Beliau juga berkata langkah pertama bagi seluruh warga sekolah untuk lebih mencintai dan melestarikan lingkungan dengan demikian warga sekolah dapat menjadi contoh dan penggerak bagi dedikasi kami terhadap lingkungan hidup tidak terhenti dengan membudayakan sikap peduli lingkungan hidup saja tetapi kami juga membuat BIOCAP untuk mengolah limbah kamar mandi sehingga menjadi air yang dapat di gunakan kembali. SMK Katolik Mater Ambilis dalam naungan Yayasan yoseph Freinademetz telah membangun ZWWS (Zero Waste Water System) untuk mengplah limbah laudry dan dapur asrama kami,menjadi air bersih.
         Dalam sambutannya Drs Rudy Winarko M.M selaku wakil kepala Dinas pendidikan Surabaya berkata sekolah ini sudah mulai maju dengan jumlah siswa 555 siswa yang dapat kita harapkan bisa belajar dengan baik dan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ketrampilan kalian semua. Dengan adanya gedung yang baru ini para siswa atau siswi dapat belajar dengan baik dan nyaman .
Kedepannya jika anak-anak ini sudah lulus maka pemerintah sudah menyediakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing dan kelak mereka dapat bekerja dengan baik dan dapat membantu orang tuanya.
Sesudah misa selesai para siswa atau siswi juga disajikan dengan berbagai macam acara yang sudah ada mulai dengan peragaan busana dari siswa atau siswi yang telah membuat busana sendiri dan dilanjutkan dengan pemotongan pita.(Ignatius jeffry)