Peresmian Gedung
Sekolah SMK Mater Ambilis Surabaya
Sejarah
perkembangan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan ) Mater Ambilis Surabaya berdiri
pada tanggal 7 Februari 1953,yang diresmikan oleh Uskup Surabaya Mgr.Johanes
Klooster,CM. Maka pemrakarsanya adalah Romo Hjg Vell, CM yang dibantu oleh
suatu organisasi yang dihimpun dalam keanggotaan CHUNG CHIN HWEE. Sekolah ini
didirikan dengan tujuan membantu puteri remaja yang pada saat itu membutuhkan
tempat menuntut ilmu di sekolah kejuruan,yaitu Sekolah Guru Kepandian Puteri (SGKP)
yang berada di jalan teratai No 28 Surabaya. Tahun 1954 dan 1960 telah hadir
dua orang anggota Grail yaitu Miss Fong HA Leen dan Miss Miertans selanjutnya
digantikan Ny. Tan Soen Bie menjadi direktris Sekolah.
Pada
awal pelaksanaan dan pengelolaan sekolah ini mendapat bantuan dari tokoh Grail
Internasional yaitu Rochel Donders yang saat itu sedang berkunjung ke
Indonesia. Kemudian pengelolaan sekolah berikutnya diserahkan kepada Yayasan
Yohanes Gabriel sampai tahun 1967,kemudian diserahkan kepada Yayasan Yoseph
sampai sekarang. 
Disamping
SGKP didirikan pula sekolah Kepandaian Putri (SKP) tiga tahun,kemudian  SKKP empat tahun,sampai tahun 1984. Kegiatan
SKKP terpaksa dibekukan karena animo masyarakat yang semakin menurun dari tahun
ke tahun sehingga mulai tahun pelajaran baru 1986 atau 1987 nama SKKP tidak
terdengar lagi Dan mulai saat itu pula SMKK menerima siswa pria. Dan Smk Mater
Ambilis menjadi salah satu SMK Katolik favorit di surabaya yang telah mengalami
perkembangan 5 tahun terakhir ini. 
         Hari senin 30 Agustus 2012 ada yang
menarik di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mater Ambilis Katolik jalan Teratai
no 28 Surabaya  yaitu peresmian gedung
baru. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB di buka dengan misa syukur di ikuti
oleh semua siswa dan siswi SMK Mater Ambilis misa yang dipimpin oleh Romo Sad
budianto,CM. Adapun tema yang ambilnya “Bersama Bunda Maria Kita Tingkatkan
Kinerja Dan Mutu.”
Dalam
homilinya Romo Sad Budianto ,CM berkata kita memiliki Bunda Maria yang telah
melahirkan yesus sama seperti ibu kita sendiri yang telah melahirkan kita semua.
Maka dari itu sekolah ini juga memiliki pelindung yaitu Bunda Maria . Dengan
adanya Bunda Maria sebagai pelindung sekolah ini kita diharapkan untuk saling
mengasihi ,melayanin dan mendukung satu dengan yang lain. Bunda Maria patut
kita  teladani atau model bagi kita semua
khususnya bagi seorang ibu kita sendiri. Sedangkan tanda tangan terbuka itu
menggambarkan Bunda Maria  memberikan
curahan sinarnya kepada semua orang. 
Beliau
juga menambahkan sekolah yang ada di kejuruan sulit karena semuanya butuh
keterampilan ,karakter  walaupun
seseorang tidak terampil pasti akan bisa jika dianya mau belajar yang sungguh .
Semoga mendalami Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari kita semuanya butuh berkat
dari Tuhan. Sesudah homili dilanjutkan dengan pemberkatan salib dan gedung
sekolah yang baru.
Dalam
sambutannya Suster Yosefa Theresia Aminah ,SSPS 
bahwa pembangunan gedungn ini di bangun karena jumlah peserta didiknya
yang terus manambah dari tahun ke tahun ini mengakibatkan kurangnya sarana
pembelajaran yang berupa ruang kelas teori dan ruang kelas praktik.Untuk
mengatasi hal tersebut kami merencanakan untuk mengadakan pembangunan ruang
kelas dan ruang praktik yang baru. Adapun ruang itu terdiri dari Ruang Praktik tatabusana,ruang
Praktik table Manner dan yang lantai terakhir untuk kebun.Gedung tersebut
berada di dekatnya parkiran motor siswa dan siswi . Yosefa Theresia Aminah
,SSPS menambahkan Perkembangan ini ditandai dengan meningkatnya mutu sekolah,yang
diakui lulusan di level nasional dan internasional serta jumlah peserta didik
yang terus meningkat dari tahun ketahun.
Beliau
juga berkata langkah pertama bagi seluruh warga sekolah untuk lebih mencintai
dan melestarikan lingkungan dengan demikian warga sekolah dapat menjadi contoh
dan penggerak bagi dedikasi kami terhadap lingkungan hidup tidak terhenti
dengan membudayakan sikap peduli lingkungan hidup saja tetapi kami juga membuat
BIOCAP untuk mengolah limbah kamar mandi sehingga menjadi air yang dapat di
gunakan kembali. SMK Katolik Mater Ambilis dalam naungan Yayasan yoseph
Freinademetz telah membangun ZWWS (Zero Waste Water System) untuk mengplah
limbah laudry dan dapur asrama kami,menjadi air bersih.
         Dalam sambutannya Drs Rudy Winarko M.M
selaku wakil kepala Dinas pendidikan Surabaya berkata sekolah ini sudah mulai
maju dengan jumlah siswa 555 siswa yang dapat kita harapkan bisa belajar dengan
baik dan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ketrampilan kalian semua.
Dengan adanya gedung yang baru ini para siswa atau siswi dapat belajar dengan
baik dan nyaman .
Kedepannya
jika anak-anak ini sudah lulus maka pemerintah sudah menyediakan lapangan
pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing dan kelak mereka dapat bekerja
dengan baik dan dapat membantu orang tuanya.
Sesudah
misa selesai para siswa atau siswi juga disajikan dengan berbagai macam acara
yang sudah ada mulai dengan peragaan busana dari siswa atau siswi yang telah
membuat busana sendiri dan dilanjutkan dengan pemotongan pita.(Ignatius jeffry)
  
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar