Selasa, 07 Mei 2013

Pewartaan Tulisan Kita Lewat Media Gereja



Pewartaan  Tulisan Kita Lewat
Media Gereja

         Setiap orang pasti pernah menulis sebuah artikel atau sebuah tulisan yang ada dimedia paroki, setiap orang pasti pernah membuat cerita dalam bentuk tulisan. Sama dengan kita seoarang jurnalis pasti bisa menulis ,maka untuk sebuah tulisan yang bagus dan menarik kita perlu sebuah ide atau sebuah inspirasi  yang akan membuat pembaca tersebuat ingin terus membaca tulisan dari kita . Seperti yang dilakukan oleh komsos ( Komunikasi Sosial ) Paroki Kristus Raja Surabaya dengan mengadakan worshop bagi semua umat paroki kristus raja .
        Hari minggu 21 April 2013 Komunikasi sosial (KOMSOS ) Paroki Kristus Raja Surabaya mengadakan acara berupa worshop yang di mulai pada pukul 11.00 WIB di Gedung KPI,dengan menghadirkan narasumber Errol Jonathans dari suara surabaya. Dengan tema “jago Nulis makin eksis”. Dalam sambutannya Romo Antonius Sad Budianto ,CM selaku romo paroki Kristus raja berkata ketrampilan jurnalisme menjadi nilai plus untuk bekerja dimanapun,jurnalisme berguna bagi kehidupan manusia.
       Dalam kesempatan ini juga  Benny Setiabudi selaku ketua panitia penyelenggara worshop berkata tujuan utama acara ini untuk merekrut jurnalis sprit Kristus Raja dan misi Gereja sebagai sesama. Tidak ketinggalan juga Yohanes Suhadi nugroho selaku ketua komunikasi sosial (KOMSOS) Paroki Kristus Raja berkata sebenarnya komsos di paroki kristus raja sudah ada sejak kepengurusan DPP ( Dewan Pastoral Paroki ) yang lama dan romo Paroki sangat prihatin sekali karena belum berjalan sehingga romo membentuk komsos  yang baru dalam bentuk produksi spirit KR.
     Yohanes Suhadi nugroho menambahkan tujuan dari acara ini yang terutama kita sebagai komsos kekurangan shorts atau orang dari lingkungan ,orka –orka seksi –seksi yang ada untuk menggali potensi dari umat untuk menjadi distributor bulutin yang kita namakan spirit KR atau memberikan masukan dari kegiatan paroki . Adapun harapan setelah acara ini selesai ini kalau bisa lebih mengatifkan lagi bidang yang lain jangan bidang rohani saja melaikan dalam bentuk pelayanan berupa kegiatan menulis ujarnya.
     Yohanes Suhadi nugroho menambahkan bahwa pesertanya yang ikut terdiri dari lingkungan ,ketua-ketua seksi,ketua orka-orka ,seperti misdinar ,remaja katolik (Rekat) yang ada di Paroki Kristus Raja Surabaya.
     Pada kesempatan ini juga Errol Jonathans dari suara Surabaya juga memberikan sebuah materi yang sangat sederhana sehingga membuat para peserta worshop ini bertahan lebih lama. Errol Jonathans juga  menjelaskan tahapan dalam penulisan jurnalis yaitu inspirator,informan,motivator,komunikator,,pencatat,pendidik,pemandu ,dokumentator,katalisator,dinamisator,provokator,insabiliator,kompetensi penulis,seni berbahasa,kekayaan kosakata,penguasai tata bahasa dan pikiran.
            Errol Jonathans memberikan beberapa tips mengenai menulis di sebuah media gereja yaitu harus terus berlatih,membaca buku ,rajin bertanya kepada ahlinya,atau sering berkumpul bersama komunitas yang lain, harus tetep mencoba,dan jangan pernah menyerah sebelum mencobanya.
      Beliau juga mengajak semua peserta langsung praktek menulis jurnalis dengan dibantu beberapa metode penulisan yaitu alenia pertama berupa Who.What,Where,dan When,alenia kedua berupa Why dan yang alenia terakhir berupa How.
    Jumlah peserta yang hadir dalam worshop tersebut 70 orang yang terdiri dari anak-anak sampai orang dewasa .Mereka semua tampak serius sekali ketika Errol Jonathans memberikan bagaimana menulis yang baik dan benar.Para peserta tampak antusias sekali ketika mereka semua diajak praktik langsung mengenai tulisan .Disamping itu juga para peserta juga diperbolehkan membacakan hasil tulisan itu perparagraf.. Acara tersebut dibuat secara tanya jawab kepada narasumbernya. Setelah selasai acara para peserta memperloleh sertifikat dari acara worshop tersebut..(jff)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar