Pewartaan
 Tulisan Kita Lewat 
Media
Gereja 
         Setiap orang pasti pernah menulis sebuah
artikel atau sebuah tulisan yang ada dimedia paroki, setiap orang pasti pernah
membuat cerita dalam bentuk tulisan. Sama dengan kita seoarang jurnalis pasti
bisa menulis ,maka untuk sebuah tulisan yang bagus dan menarik kita perlu
sebuah ide atau sebuah inspirasi  yang
akan membuat pembaca tersebuat ingin terus membaca tulisan dari kita . Seperti
yang dilakukan oleh komsos ( Komunikasi Sosial ) Paroki Kristus Raja Surabaya dengan
mengadakan worshop bagi semua umat paroki kristus raja . 
        Hari minggu 21 April 2013 Komunikasi
sosial (KOMSOS ) Paroki Kristus Raja Surabaya mengadakan acara berupa worshop
yang di mulai pada pukul 11.00 WIB di Gedung KPI,dengan menghadirkan narasumber
Errol Jonathans dari suara surabaya. Dengan tema “jago Nulis makin eksis”.
Dalam sambutannya Romo Antonius Sad Budianto ,CM selaku romo paroki Kristus
raja berkata ketrampilan jurnalisme menjadi nilai plus untuk bekerja
dimanapun,jurnalisme berguna bagi kehidupan manusia.
       Dalam kesempatan ini juga  Benny Setiabudi selaku ketua panitia
penyelenggara worshop berkata tujuan utama acara ini untuk merekrut jurnalis
sprit Kristus Raja dan misi Gereja sebagai sesama. Tidak ketinggalan juga
Yohanes Suhadi nugroho selaku ketua komunikasi sosial (KOMSOS) Paroki Kristus
Raja berkata sebenarnya komsos di paroki kristus raja sudah ada sejak
kepengurusan DPP ( Dewan Pastoral Paroki ) yang lama dan romo Paroki sangat
prihatin sekali karena belum berjalan sehingga romo membentuk komsos  yang baru dalam bentuk produksi spirit KR.
     Yohanes Suhadi nugroho menambahkan tujuan
dari acara ini yang terutama kita sebagai komsos kekurangan shorts atau orang
dari lingkungan ,orka –orka seksi –seksi yang ada untuk menggali potensi dari
umat untuk menjadi distributor bulutin yang kita namakan spirit KR atau
memberikan masukan dari kegiatan paroki . Adapun harapan setelah acara ini
selesai ini kalau bisa lebih mengatifkan lagi bidang yang lain jangan bidang
rohani saja melaikan dalam bentuk pelayanan berupa kegiatan menulis ujarnya. 
     Yohanes Suhadi nugroho menambahkan bahwa
pesertanya yang ikut terdiri dari lingkungan ,ketua-ketua seksi,ketua orka-orka
,seperti misdinar ,remaja katolik (Rekat) yang ada di Paroki Kristus Raja
Surabaya. 
     Pada kesempatan ini juga Errol Jonathans
dari suara Surabaya juga memberikan sebuah materi yang sangat sederhana
sehingga membuat para peserta worshop ini bertahan lebih lama. Errol Jonathans
juga  menjelaskan tahapan dalam penulisan
jurnalis yaitu
inspirator,informan,motivator,komunikator,,pencatat,pendidik,pemandu
,dokumentator,katalisator,dinamisator,provokator,insabiliator,kompetensi penulis,seni berbahasa,kekayaan kosakata,penguasai tata bahasa dan pikiran.
            Errol Jonathans memberikan beberapa tips
mengenai menulis di sebuah media gereja yaitu harus terus berlatih,membaca buku
,rajin bertanya kepada ahlinya,atau sering berkumpul bersama komunitas yang
lain, harus tetep mencoba,dan jangan pernah menyerah sebelum mencobanya. 
      Beliau juga mengajak semua peserta
langsung praktek menulis jurnalis dengan dibantu beberapa metode penulisan
yaitu alenia pertama berupa Who.What,Where,dan When,alenia kedua berupa Why dan
yang alenia terakhir berupa How.
    Jumlah peserta yang hadir dalam worshop
tersebut 70 orang yang terdiri dari anak-anak sampai orang dewasa .Mereka semua
tampak serius sekali ketika Errol Jonathans memberikan bagaimana menulis yang
baik dan benar.Para peserta tampak antusias sekali ketika mereka semua diajak
praktik langsung mengenai tulisan .Disamping itu juga para peserta juga
diperbolehkan membacakan hasil tulisan itu perparagraf.. Acara tersebut dibuat
secara tanya jawab kepada narasumbernya. Setelah selasai acara para peserta
memperloleh sertifikat dari acara worshop tersebut..(jff)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar